Manajemen sekolah.Budi11901203



 Pengertian Manajemen Sekolah

Manajemen sekolah adalah Suatu usaha yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan belajar-mengajar yang optimal. Maka dengan demikian ada beberapa faktor manajemen sekolah sebagai berikut:


1. Faktor Fungsi Pokok Manajemen Sekolah

Manajemen sekolah perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan minat peserta didik, guru-guru serta masyarakat setempat, untuk itu perlu dipahami fungsi-fungsi pokok manajemen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pembinaan. Dalam prakteknya keempat fungsi pokok manajemen tersebut merupakan proses yang berkesinambungan.

Selanjutnya, keempat fungsi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Perencanaan program pendidikan sedikitnya mempunyai dua fungsi utama. Pertama, merupakan upaya sistematis yang menggambarkan penyusunan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi atau lembaga untuk mempertimbangkan sumber-sumber yang tersedia atau sumber-sumber yang dapat disediakan.

Kedua, kegiatan untuk menggerakkan atau menggunakan sumber-sumber yang terbatas secara efisien dan efektif untuk menciptakan tujuan yang telah ditetapkan.

b.   Pelaksanaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan rencana menjadi tindakan nyata dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

c. Pengawasan dapat diartikan  sebagai upaya untuk mengamati secara sistematis dan berkesinambungan, merekam, memberi penjelasan, petunjuk, pembinaan dan meluruskan berbagai hal yang kurang tepat serta memperbaiki kesalahan. Pengawasan merupakan kunci keberhasilan dalam seluruh proses manajemen, perlu dilihat secara komprehensif, terpadu dan tidak terbatas pada hal-hal tertentu.

d.    Pembinaan merupakan rangkaian upaya pengendalian secara profesional semua unsur organisasi agar berfungsi sebagaimana mestinya sehingga rencana untuk mencapai tujuan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.


Kepala sekolah, guru dan tenaga administrasi harus memiliki sifat profesional dan manajerial. Mereka harus memiliki pengetahuan yang dalam tentang peserta didik dan prinsip-prinsip pendidikan untuk menjamin bahwa segala keputusan penting yang dibuat oleh sekolah, didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan pendidikan. Kepala sekolah khususnya, perlu mempelajari dengan teliti, baik kebijakan dan prioritas pemerintah maupun prioritas sekolah. Untuk kepentingan tersebut, kepala sekolah harus :

1.       Memiliki kemampuan untuk berkolaborasi (bekerjasama) dengan guru dan masyarakat sekitar sekolah.

2.       Memiliki pemahaman dan wawasan yang luas tentang teori pendidikan dan pembelajaran.

3.       Memiliki kemampuan dan keterampilan untuk menganalisis situasi sekarang berdasarkan apa yang seharusnya serta mampu memperkirakan kejadian di masa depan berdasarkan situasi sekarang.

4.       Memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengidentifikasikan masalah dan kebutuhan yang berbentuk efektivitas pendidikan di sekolah, dan

5.       Mampu memanfaatkan berbagai tantangan sebagai peluang serta mengkonseptualkan arah baru untuk perubahan.[19]


Pemahaman terhadap sifat profesional dan manajerial tersebut sangat penting agar peningkatan efisiensi, mutu dan pemerataan serta supervisi dan monitoring yang direncanakan disekolah betul-betul untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesuai dengan kerangka kebijakan pemerintah dan tujuan sekolah.

Manajemen sekolah sebagai proses pemberdayaan sekolah dalam rangka peningkatan mutu dan kemandirian sekolah. Dengan manajemen sekolah diharapkan kepala sekolah, guru dan personil lain disekolah serta masyarakat setempat dapat melaksanakan pendidikan sesuai dengan kebutuhan, perkembangan zaman, karakteristik lingkungan dan tuntutan global.

Dalam dunia pendidikan, pemberdayaan  merupakan cara yang sangat praktis dan produktif untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari kepala sekolah (manajer), para guru, dan pegawai. Proses yang ditempuh untuk mendapatkan hasil yang terbaik dan produktif tersebut adalah dengan membagi tanggung jawab secara profesional kepada para guru. Satu prinsip terpenting dalam pemberdayaan ini adalah melibatkan guru dalam proses pengambilan keputusan dan tanggung jawab, melalui pemberdayaan itu diharapkan para guru memiliki kepercayaan diri.

Dalam manajemen sekolah, pemberdayaan dimaksudkan untuk memperbaiki kinerja sekolah agar dapat mencapai tujuan secara optimal, efektif dan efisien. Pada sisi lain, untuk memberdayakan sekolah harus pula ditempuh upaya-upaya memberdayakan peserta didik dan masyarakat setempat, disamping mengubah paradigma pendidikan yang dimiliki oleh para guru dan kepala sekolah. Para guru dan kepala sekolah perlu lebih dahulu tahu, memahami akan hakikat, manfaat dan proses pemberdayaan merupakan cara untuk membangkitkan kemauan dan potensi peserta didik agar memiliki kemampuan mengontrol diri dan lingkungannya untuk dimanfaatkan bagi kepentingan peningkatan kesejahteraan.

Pada dasarnya pemberdayaan terjadi melalui beberapa tahap :

Pertama, masyarakat mengembangkan sebuah kesadaran awal bahwa mereka dapat melakukan tindakan untuk meningkatkan kehidupannya dan memperoleh seperangkat keterampilan agar mampu bekerja lebih baik. Melalui upaya tersebut, pada tahap kedua, mereka akan mengalami pengurangan perasaan ketidak mampuan dan mengalami peningkatan kepercayaan diri. Akhirnya, ketiga, seiring dengan tumbuhnya keterampilan dan kepercayaan diri, masyarakat bekerjasama untuk berlatih lebih banyak mengambil keputusan dan memilih sumber-sumbernya yang akan berdampak pada peningkatan mereka.

Sedikitnya terdapat delapan langkah pemberdayaan dalam kaitannya dengan manajemen sekolah, yaitu 

(1) menyusun kelompok guru sebagai penerima awal atas rencana program pembedayaan;

 (2) mengidentifikasi dan membangun peserta didik disekolah; 

(3) memilih dan melatih guru dan tokoh masyarakat yang terlibat secara dalam implementasi manajemen sekolah;

 (4) membentuk dewan sekolah, yang terdiri dari unsur sekolah, unsur masyarakat dibawah pengawasan pemerintah daerah;

 (5) menyelenggarakan pertemuan-pertemuan anggota dewan sekolah;

 (6) mendukung aktivitas kelompok yang tengah berjalan;

 (7) mengembangkan hubungan yang  harmonis antara sekolah dan masyarakat; (8) menyelenggarakan loka-karya untuk evaluasi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perangkat Pembelajaran

KULTUR SEKOLAH- Budi 11901203

Strategi Pembelajaran