Manajemen kelas
Nama : Budi
NIM : 11901203
Kelas : PAI 4G
Mata Kuliah : Magang 1
“MANAJEMEN KELAS”
A. Pengertian Manajemen Kelas
Manajemen kelas berasal dari dua kata, yaitu manajemen dan kelas. Manajemen berasal dari kata bahasa Inggris yaitu management, yang diterjemahkan pula menjadi pengelolaan, berarti proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Maka, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan atau manajemen adalah penyelenggaraan atau pengurusan agar sesuatu yang dikelola dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien. bahwa manajemen adalah suatu usaha untuk menggerakkan orang-orang supaya dapat melakukan kegiatan secara bersama dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sementara yang dimaksud kelas secara umum diartikan sebagai sebagai sekelompok peserta didik yang ada pada waktu yang sama menerima pembelajaran yang sama dari pendidik yang sama. Didalam Didaktik terkandung suatu pengertian umum mengenai kelas, yaitu sekelompok siswa pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. bahwa kelas diartikan pada sekelompok orang atau siswa yang sedang mengikuti proses pembelajaran.
Setelah kita memperoleh pengertian kedua istilah di atas antara manajemen dan kelas. Selanjutnya akan kita peroleh apa yang dimaksud dengan pengertian manajemen kelas. Bila kita merujuk pada istilah pengertian manajemen dalam Bahasa Indonesia, yaitu pengelolaan yang artinya penyelenggaraan. Manajemen kelas adalah suatu bentuk penyelenggaraan proses belajar siswa, atau suatu bentuk usaha guru dalam menciptakan kondisi belajar siswa yang kondusif dan memeliharanya bila terjadi suatu kendala ke arah tujuan pembelajaran yang lebih efektif.
Dengan demikian, manajemen kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi peserta didik dengan baik. Maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen kelas merupakan upaya mengelola siswa didalam kelas yang dilakukan untuk menciptakan dan mempertahankan suasana/kondisi kelas yang menunjang program pengajaran dengan jalan menciptakan dan mempertahankan motivasi siswa untuk selalu ikut terlibat dan berperan serta dalam proses pendidikan di sekolah.
B. Fungsi Manajemen Kelas
1. Memberi guru pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan sekolah dan hubungannya dengan pengajaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan itu.
2. Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan pengajarannya terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
3. Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai pengajaran yang diberikan dan prosedur yang digunakan.
4. Membantu guru dalam rangka mengenal kebutuhan-kebutuhan murid, minat-minat murid, dan mendorong motivasi belajar.
5. Mengurangi kegiatan yang bersifat trial dan error dalam mengajar dengan adanya organisasi kurikulum yang lebih baik, metode yang tepat dan menghemat waktu.
6. Murid-murid akan menghormati guru yang dengan sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk mengajar sesuai dengan harapan-harapan mereka.
7. Memberikan kesempatan bagi guru-guru untuk memajukan pribadinya dan perkembangan profesionalnya.
8. Membantu guru memiliki perasaan percaya pada diri sendiri dan menjamin atas diri sendiri.
9. Membantu guru memelihara kegairahan mengajar dan senantiasa memberikan bahan-bahan yang up to date kepada murid.
Dalam mengelola kelas pembelajaran ini, guru berfungsi sebagai manajer. Dengan kata lain, sebagai seorang pemimpin sehingga dapat dikatakan guru sebagai seorang pemimpin dalam kelas pembelajaran.
1. Guru Sebagai Manajer/Pemimpin Pembelajaran
Sebagai pemimpin pembelajaran di kelas, guru mempunyai peranan dan pengaruh yang sangat besar dalam peningkatan hasil belajar siswa. Secara implisit guru sebagai seorang pemimpin di kelas harus dapat mempengaruhi, mengatur, membimbing, membantu dan atau melayani para siswa agar mereka mau melakukan belajar ke arah tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Secara sederhana fungsi kepemimpinan guru dalam manajemen kelas dapat dikategorikan dengan langkah-langkah sebagai fungsi merencanakan pembelajaran, fungsi melaksanakan pembelajaran, dan fungsi mengawasi atau mengendalikan pelaksanaan pembelajaran.
2. Tipe-tipe Kepemimpinan Guru
a) Tipe Kepemimpinan Otoriter
Tipe kepemimpinan ini adalah yang paling banyak dikenal, karena tergolong paling tua. Kepemimpinan ini menempatkan kekuasaan di tangan seorang guru. Sejumlah siswa yang dipimpinnya dianggap sebagai pengikut yang harus taat pada dirinya apa yang menjadi kehendak harus dituruti.
b) Tipe Kepemimpinan Demokratis
Tipe kepemimpinan ini kebalikan dari tipe kepemimpinan otoriter, yaitu menempatkan atau memandang siswa sebagai faktor utama dan terpenting dalam pembelajaran. Tipe kepemimpinan ini menganggap dirinya bagian dari siswa yang bersama-sama berusaha untuk melayani kebutuhan serta bertanggung jawab dalam pencapaian tujuan.
c) Tipe Kepemimpinan Pseudo-Demokratis
Pseudo artinya palsu atau pura-pura. Pemimpin semacam ini berusaha memberikan kesan dalam penampilannya seolah-olah ia demokratis, tetapi memiliki tujuan otokratis dengan cara mendesakkan keinginan sendiri secara halus.
d) Tipe Kepemimpinan Laissez-Faire
Laissez-Faire bila diterjemahkan artinya biarkan saja berjalan, atau masa bodo. Kepemimpinan semacam ini biasanya disebabkan pemimpin memberikan arti keliru pada istilah demokrasi.
C. Tujuan Manajemen Kelas
Manajemen kelas pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Selain itu, manajemen kelas juga bertujuan untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman untuk tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Dengan demikian, proses tersebut akan dapat berjalan dengan efektif dan terarah, sehingga cita-cita pendidikan dapat tercapai demi terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas.
Tujuan manajemen kelas mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran di lembaga pendidikan (sekolah), lebih lanjut, proses pembelajaran di lembaga tersebut (sekolah) dapat berjalan lancar, tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan.
Adapun tujuan dari manajemen kelas adalah sebagai berikut:
1. Agar pengajaran dapat dilakukan secara maksimal, sehingga tujuan pengajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
2. Untuk memberi kemudahan dalam usaha memantau kemajuan siswa dalam pelajarannya. Dengan manajemen kelas, guru mudah untuk melihat dan mengamati setiap kemajuan atau perkembangan yang dicapai siswa, terutama siswa yang tergolong lamban.
3. Untuk memberi kemudahan dalam mengangkat masalah-masalah penting untuk dibicarakan dikelas demi perbaikan pengajaran pada masa mendatang.
Jadi, Manajemen kelas dimaksudkan untuk menciptakan kondisi di dalam kelompok kelas yang berupa lingkungan kelas yang baik, yang memungkinkan siswa berbuat sesuai dengan kemampuannya. Kemudian, dengan manajemen kelas produknya harus sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Sedangkan tujuan manajemen kelas secara khusus dibagi menjadi dua yaitu tujuan untuk siswa dan guru.
1. Tujuan Untuk Siswa
a) Mendorong siswa untuk mengembangkan tanggung-jawab individu terhadap tingkah lakunya dan kebutuhan untuk mengontrol diri sendiri.
b) Membantu siswa untuk mengetahui tingkah laku yang sesuai dengan tata tertib kelas dan memahami bahwa teguran guru merupakan suatu peringatan dan bukan kemarahan.
c) Membangkitkan rasa tanggung jawab untuk melibatkan diri dalam tugas maupun pada kegiatan yang diadakan.
Maka dapat disimpulkan bahwa tujuan daripada manajemen kelas adalah agar setiap anak dikelas dapat bekerja dengan tertib, sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien.
2. Tujuan Untuk Guru:
a) Untuk mengembangkan pemahaman dalam penyajian pelajaran dengan pembukaan yang lancar dan kecepatan yang tepat.
b) Untuk dapat menyadari akan kebutuhan siswa dan memiliki kemampuan dalam memberi petunjuk secara jelas kepada siswa.
c) Untuk mempelajari bagaimana merespon secara efektif terhadap tingkah laku siswa yang mengganggu.
d) Untuk memiliki strategi ramedial yang lebih komprehensif yang dapat digunakan dalam hubungan dengan masalah tingkah laku siswa yang muncul didalam kelas.
Maka dapat disimpulkan bahwa agar setiap guru mampu menguasai kelas dengan menggunakan berbagai macam pendekatan dengan menyesuaikan permasalahan yang ada, sehingga tercipta suasana yang kondusif, efektif dan efisien.
D. Prinsip Manajemen Kelas
Beberapa prinsip manajemen kelas tersebut, antara lain sebagai berikut:
1. Guru Harus Hangat dan Antusias
Agar kelas dapat dikelola dengan baik, seorang guru harus bersikap hangat dan antusias kepada siswa.
2. Guru Harus Mampu Memberikan Tantangan
Biasanya setiap siswa sangat menyukai beberapa tantangan yang mengusik rasa ingin tahu mereka. Karena itu, guru harus mampu memberikan tantangan yang dapat memancing antusiasme siswa dalam mengikuti mata pelajarannya.
3. Guru Harus Mampu bersikap Luwes
Setiap guru harus mampu bersikap luwes kepada siswanya. Artinya, di dalam kelas seorang guru tidak harus memosisikan diri sebagai orang yang serba tahu. Sesekali dalam waktu tertentu, guru juga harus mampu menempatkan dirinya sebagai orang “saudara”, “orang tua”, maupun “sahabat’ bagi siswa-siswinya.
4. Beri Penekanan pada Hal Positif
Perlu diketahui bahwa dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan pada hal-hal yang positif dan menghindari terlalu fokus pada hal-hal negatif. Dalam kelas, pandangan dan sikap guru terhadap suatu hal dapat memberikan pengaruh besar bagi siswa.
5. Penanaman Disiplin Diri
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah bagaimana agar anak didik dapat mengembangkan sikap disiplin dengan baik. Begitu pula halnya dengan guru. untuk mewujudkan tujuan itu, tentu saja guru harus memberikan teladan yang sesuai. Seorang guru tidak mungkin dapat mengelola kelas dengan baik jika mereka juga kurang disiplin. Tunjukkan kepada siswa bahwa guru mereka juga menjunjung tinggi sikap disiplin dengan mempraktikkannya secara langsung.
E. Langkah-langkah Kegiatan Manajemen Kelas
1. Merencanakan Pembelajaran
Fungsi guru dalam merencanakan pemebelajaran berorientasi karakteristik siswa yang dapat dilakukan adalah untuk membangkitkan motivasi belajar siswa secara aktif.
2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Dalam hal ini, guru dituntut untuk menguasai dan mengetahui tentang tujuan yang selama ini menjadi acuan dalam rumusan pencapain tujuan pembelajaran. Dalam kurikulum berbasis kompetensi, istilah tujuan pembelajaran merupakan kompetensi dasar, sedangkan tujuan pembelajaran yang lebih bersifat khusus merupakan indikator yang menjadi bentuk tingkah laku hasil dari belajar berdasarkan taksonomi Bloom tadi.
3. Memilih Materi Pokok Pembelajaran
Materi pokok pembelajaran adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari siswa sebagai sarana dalam pencapaian kompetensi dasar yang disusun berdasarkan indikator hasil belajar.
4. Menentukan Strategi Pembelajaran
Yaitu, merupakan upaya guru dalam cara penyampaian materi yang telah dibuat tadi untuk lebih mudah disampaikan kepada siswa dengan cara seefektif mungkin. Berbagai cara yang dilakukan guru dalam penyampaian materi ini adalah menggunakan metode yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa yang menjadi subyek belajar.
· Membuat Evaluasi/Penilaian
Evaluasi di sini merupakan alat untuk mengetahui atau mengukur sejauhmana kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan apakah tercapai sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan ataukah tidak.
· Melaksanakan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan realiasi kegiatan yang telah direncanakan atau dipersiapkan sebelumnya.
SUMBER
W. Arfani, Junita dan Sugiyono. 2014. Manajemen Kelas Yang Efektif: Penelitian di Tiga Sekolah Menengah Atas. Jurnal Akutabilitas Manajemen Pendidikan. Volume 2, Nomor 1.
Astuti. 2019. Manajemen Kelas Yang Efektif. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam. Volume 9, Nomor 2.
Edeng Suryana. 2021. Manajemen Kelas Berkarakteristik Siswa. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam. Volume 01, Nomor 02.
Lusila Parida, Daniel Dike. 2019. Optimalisasi Manajemen Kelas Melalui Model Otoritas Guru Dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa. Volume 05, Nomor 01.
Komentar
Posting Komentar